PERKEMBANGAN POLITIK DAN DEMOKRASI DI INDONESIA
SERTA STRATEGI PENANGGULANGAN DAMPAKNYA
TERHADAP
KAMDAGRI
1. POKOK-POKOK PERMASALAHAN.
a. Perkembangan politik dan
demokrasi Internasional (global) dan Regional,
memberi pengaruh yang kuat terhadap politik dan demokrasi negara-negara
yang ada di dunia ini, termasuk
Indonesia.
b. Negara kesatuan Republik
Indonesia, yang sejak diproklamirkan
kemerdekaannya pada tahun 1945, sesungguhnya
telah memiliki landasan politik dan demokrasi dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, termasuk dalam hubungan antar negara.
c. Dalam perjalanan sejarah
selanjutnya NKRI telah mengalami pergantian pimpinan negara yang dalam prosesnya, tentu tidak terlepas dari pola kehidupan
berdemokrasi dan berpolitik yang diterapkan pada tiap-tiap era kepemimpinan
nasional tersebut.
d. Hubungan antar negara
(multilateral dengan bilateral) Indonesia dengan negara lain, dalam berbagai aspek sulit bagi Indonesia
untuk tidak terpengaruh dengan politik dan demokrasi Internasional dan
Regional. Dalam prakteknya, pengaruh-pengaruh tersebut sangat berdampak
pada stabilitas keamanan dalam negeri,
bila tidak disikapi dengan penyesuaian yang seimbang antara keuntungan
dan kerugiannya.
e. Untuk itulah diperlukan
suatu strategi penanggulangan agar politik dengan demokrasi Indonesia
berkembang secara positip, yang pada
gilirannya akan memberi kontribusi terhadap terpeliharanya keamanan dalam
negeri (Kamdagri).
2. JUDUL.
Bertitik tolak dari
pokok-pokok permasalahan tersebut, maka
judul yang dapat dirumuskan dalam pernulisan ini adalah : " Perkembangan
politik dan demokrasi di Indonesia, serta
strategi penanggulangan dampaknya terhadap keamanan dalam negeri ".
3. POKOK-POKOK PERSOALAN.
Berdasarkan judul tersebut,
maka pokok-pokok persoalan yang dapat digunakan dalam pemecahan
masalahnya adalah :
a. Bagaimana perkembangan
politik dan demokrasi internasional dan regional serta pengaruhnya terhadap
perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia ?
b. Bagaimana dampak
perkembangan politik dan demokrasi terhadap keamanan dalam negeri ?
c. Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi ?
d. Bagaimana strategi
penanggulangannya ?
4. POKOK-POKOK PEMECAHAN
PERSOALAN.
a. Perkembangan politik dan
demokrasi internasional dan regional serta pengaruhnya terhadap perkembangan
politik dan demokrasi di Indonesia.
1) Perkembangan politik dan
demokrasi Internasional dan Regional.
Sejalan dengan proses
globalisasi, fenomena yang nampaknya
tidak dapat terbendung adalah proses demokratisasi. Demokrasi dianggap sebagai sistem kekuasaan
yang relatif mempunyai kemampuan meredam kekerasan dalam kompetisi
politik. Oleh karenanya perkembangan
politik dan demokrasi Internasional dan Regional dapat dilihat dari sejak
munculnya demokrasi sebagai sistem politik modern. Sejak awal abad kesembilan belas hingga kini
telah terjadi tiga gelombang demokrasi yaitu,
pertama pada tahun 1828 sampai 1926,
ditandai dengan meluasnya hak pilih masyarakat di negara-negara tertentu
antara lain Amerika Serikat.Perkembangan kedua pada tahun 1943
sampai tahun 1964 saat itu tercatat 39 negara demokrasi baru, sedangkan pada gelombang pertama hanya 29
negara. Gelombang ketiga, dimulai dengan revolusi bangsa di Portugal
tahun 1974, ekspansi negara demokrasi
semakin mengesankan. Demikian setidaknya
pada tahun 1990 negara demokrasi makin bertambah, sampai pada akhir tahun 1995 jelas negara
demokrasi bertambah menjadi 117 dari 191 negara merdeka, atau 61,3 %.Inti perkembangan demokrasi dan
politik Internasional dan Regional tersebut,
adalah terjadinya perubahan tata nilai dalam mengelola kekuasaan. Disamping itu, bangsa dan masyarakat mengalami proses yang
disebut dengan masa transisi politik.
Demikian juga pengembangan manusia dalam kebebasan menulis, berpendapat,
berserikat juga menjadi titik penting dalam hal ini.
2) Pengaruhnya
terhadap perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia.Khusus dalam masa 5 tahun
terakhir, perkembangan politik dan
demokrasi Indonesia, antara lain dapat
terlihat dari :a) Tumbuh
dan berkembangnya kehendak masyarakat untuk maubebas dalam ; berpendapat, berkumpul dan berserikat. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan jelas
Parpol yang ada saat ini yaitu 24,
mengalami peningkatan yang signifikan dibanding sebelumnya, yakni hanya 3 Parpol. Disamping itu, pertumbuhan Ormas, LSM dan massa lain juga semakin berkembang.b) Dinamika
penyelenggaraan tugas dan lembaga tinggi dan tertinggi negarajuga semakin
meningkat.c) Para
elit politik cenderung lebih menempatkan keamanan kelompok dari pada keamanan
masyarakat secara keseluruhan, termasuk
hanya orientasi pada kepentingan pribadinya.d) Tumbuhnya
kelompok-kelompok massa diluar sistem politik yangsangat berpengaruh dalam tatanan
hidup berserikat dan berpendapat.e) Ditetapkan
Pemilu Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden pada tahun 2004.b. Dampaknya
terhadap keamanan dalam negeri (Kamdagri).1) Dalam
kebebasan mengeluarkan pendapat,
berkumpul dan berserikat, tidak
jarang terlaksana dengan tidak mengindahkan norma adat istiadat, hukum dan timbulnya konflik.
2) Dinamika lembaga tinggi
dan tertinggi negara terus menguat,
terutama dalam mengamandemen UUD 1945 dan pembentukan Undang-undang
Pemilu, baik Legislatif maupun Presiden/Wakil
Presiden, masyarakat dan
pemerintah, yang dapat menjurus pada
perpecahan dan berbagai konflik.
3) Perilaku pada elit politik
sangat berorientasi pada kepentingan pribadi dan kelompoknya yang sangat
bertentangan dengan kepentingan masyarakat luas, rentan terhadap konflik dengan masyarakat
luas.
Peristiwa yang nyata terjadi dalam perkembangan politik dan
demokrasi 5 tahun terakhir ini, antara
lain ; krisis politik yang mengakibatkan kejatuhan Soeharto, mengandung potensi yang sangat besar terjadinya
kekerasan antar kekuatan pendukung Suharto dan pendukungnya. Disamping itu, suhu politik menjelang Pemilu 1999 juga makin
memanas, termasuk pelaksanaan SU MPR
1999 karena Parpol pemenang Pemilu (PDI-P) ketuanya tidak menjadi
Presiden. Masalah-masalah diatas, bila dibiarkan berlarut-larut, maka kondisi negara akan terus diwarnai
dengan pertentangan/konflik, yang pada
gilirannya akan memberi dampak yang tidak baik pada terpeliharanya keamanan
dalam negeri (Kamdagri).
c. Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi.
1) Peluang.
a) Pancasila
sebagai landasan Idiil moril diakui keampuhannya dan diikuti sebagai azas dalam mempersatukan bangsa Indonesia dalam kemajemukannya.
b) UUD 1945, tetap dijadikan landasan konstitusinal dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c) Adanya
Undang-undang dan peraturan yang masih ditaati sebagai pijakan dalam bertindak.
d) Adanya
tuntutan reformasi, utamanya dibidang
hukum.
2) Kendala.
a) Pemahaman
hidup berpolitik dan berdemokrasi belum dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
b) Adanya
keinginan untuk melaksanakan sesuatu dengan cepat, sementara belum diatur dalam suatu
Undang-undang.
c) Masih
dominannya warga yang berada dalam garis kemiskinan, yang menyebabkan jalur politik sebagai
pilihan alternatif dalam pemenuhan kehidupan bersama keluarganya.
d) Kepentingan
sektoral dan egoisme kelompok yang mengaikan kepentingan umum.
d. Strategi
Penanggulangannya.
1) Set Up
Strategi.
a) Ditunjukan
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
b) Kebijaksanaan. Melaksanakan pembinaan, yaitu kegiatan yang
diarahkan kepada pengembangan kemampuan Polri,
disamping itu, juga melaksanakan
kegiatan operasi, dengan sasaran
FKK, PH dan AF berkaitan dengan dengan
demokrasi dengan politik.
c) Pelaksanaan
Penanggulangan.
1) Preemtif, dengan titik berat pada deteksi dan
penyadaran terhadap hidup berpolitik dan berdemokrasi yang baik serta pemenuhan
pembangunan ekonomi kerakyatan yang merata.
2) Preventif, dengan titik berat pada upaya pencegahan dan
penangkalan serta memonitor perkembangan hasil-hasil yang dicapai terutama
diarahkan pada hal-hal yang bersifat
kendala.
3) Penegakan
hukum. Dilaksanakan dalam rangka
mewujudkan supremasi hukum dan tetap
tegaknya demokrasi dengan politik yang kondusif terhadap Kamdagri. Pelaksanaannya secara terpadu dengan aparat
penegak hukum lainnya.
4) Pentahapan. Dipilah sasaran selektif dan prioritas yang
disesuaikan dengan kemampuan dana dan situasi yang berkembang. Selanjutnya disusun dalam tahapan jangka
pendek, jangka sedang dan jangka
panjang.
Dengan langkah-langkah diatas, diharapkan bahwa kehidupan masyarakat
Indonesia dalam berpolitik dan berdemokrasi akan berlangsung dengan positif dan
pada gilirannya akan mendukung terpeliharanya keamanan dalam negeri.
5. PENUTUP.
a. Kesimpulan.
1) Perkembangan
politik dan demokrasi Internasional dan Regional memberi pengaruh terhadap
politik dan demokrasi di Indonesia.
2) Dampak
perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia ditandai dengan tumbuh dan
berkembangnya Parpol, LSM, organisasi massa, dengan kebebasan yang diinginkan dengan
dilaksanakan sangat bertentangan dengan norma hkum, timbulnya konflik dan kerusuhan sosial yang
berdampak buruk terhadap Kamdagri.
3) Untuk
itulah diperlukan suatu strategi penanggulangan yang dilaksanakan dengan
penentuan Set Up strategi, penetapan
kebijaksanaan, bentuk kegiatan dan
pentahapan pelaksanaannya.
b. Rekomendasi.
1) Perlu
terus ditumbuhkembangkan pendidikan politik dan demokrasi secara dini kepada
seluruh lapisan masyarakat.
2) Perlu
terus ditumbuhkembangkan aktualisasi pemahaman dan penerapan wawasan nusantara
kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat Indonesia.